Apa ini?

Aku terpenjara dalam kabut pekat tak bertuan
Tak bisa kuandalkan mata untuk tentukan rupa
Hanya hati yang kujadikan kompas penuntun
Ragu hati kadang munculkan pertanyaan
Akankah sampai padamu Tuan?

Menari hayalan lemah gemulai asal
Meja dihiasi lilin
nyalanya akan memantul lewat indah matamu

Sadar hempaskan lara
Kabut pekat tambah nyata
Meluruhlah hati menjawab tanya
mungkin tak sampai niat di badan

0 komentar:



Posting Komentar