Pengakuan

November menegur tak bersuara
Inapkan luka dalam tawa
Sembunyikan sepi dalam mimpi
Kenestapaan hadir di sela senyum

Aku menyerah
Pengakuan lantang menyeruak

Aku benci karena sayang
Sayang tapi sayang
Sayang benci membelah janji
Janji berlari tak mau pergi

Aku masih aku
Walau Ingin lepas
Pengikat itu kuat di sini
Jadikannya terkubur sepi...

The winner is............fantastis class





Untuk memperingati hari sumpah pemuda, osis SMA Pintar mengadakan suatu acara, yaitu kolaborasi puisi...namun sayang kelas XII tidak bisa ikut...mereka lebih memilih belajar di kelas....video amatirannya tidak terlalu bagus, pun sudah dicoba untuk di upload, tapi tetap tidak mau, jadi maaf ya, videonya tidak bisa ditampilkan...

Peringkat pertama berhasil ditempati oleh kelas X.1, dengan judul puisi Perjuangan yang Ternoda, sedangkan peringkat seterusnya ditempati oleh kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan X.2. Kolaborasi ini berlangsung meriah karena semua kelas berpartisipasi secara aktif.

Selamat untuk osis yang baru diangkat, karena hanya selang beberapa hari setelah pelantikan, osis langsung memperlihatkan keseriusannaya untuk menjadikan SMA Pintar lebih baik dari yang sebelumnya. Sukses ya..........SEMANGAT!!!!

Penampilan teater kelas XI






ini foto-foto setelah penampilan teater...tapi sayang videonya tidak bisa ditampilkan,ada kesalahan teknis...videonya terlalu panjang...jadi anak-anak yang liat blog ibu maklum aja ya...dan jangan berkecil hati...TETAP SEMANGAT!!!!!!

Belajar menjadi pembaca berita

Menjadi pembaca berita tidak hanya mengandalkan olah suara, intonasi, lafal, ekspresi, kepercayaan diri, sikap tubuh, pandangan mata, cara memegang teks, dan penampilan semata tetapi juga ketenangan dalam membaca.coba perhatikan video berikut ...berikan tanggapan ya????

Mading Kelompok B


Bagus kan??????????????

berfoto dengan guru pembimbing yang maniez..wkwkwkwkk



Hm.......saatnya berpose dengan karya sendiri........

Mading Kelompok A


Mading yang bertema "Dunia Ada di Tangan Siapa" mengungkap bahwa sebenarnya manusia yang bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia. Manusialah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana.
Tema kelompok A juga tidak kalah bagusnya dengan tema kelompok B.semoga saja mereka berhasil mengharumkan nama sekolah.amin......tapi sekiranya belum beruntung, bukan masalah yang penting dengan adanya kegiatan ini kita mendapat banyak pengalaman. Setuju ya??????

Mading Kelompok B


Mading yang bertema "Teknologi Lahir Dunia Tersihir" ini menceritakan tentang teknologi yang mengubah dunia dari segala aspek.Tentunya aspek tersebut bisa berbentuk positif dan negatif. Manusia dituntut untuk dapat menetralisir dampak negatif tersebut dengan SDM yang tangguh....

Lomba Mading


Mengikuti lomba mading yang dilaksanakan di Universitas Riau pada 19 Oktober 2009 merupakan pelajaran yang berharga bagi siswa-siwi SMA Pintar. Dari 75 SMA se-Riau, SMA Pintar merupakan satu-satunya sekolah tingkat SLTA yang mewakili Kab. Kuantan Singingi dalam ajang ini. SMA Pintar yang mengutus 2 tim mading merupakan tim yang satu-satunya berdialog dan berfoto bersama dengan Rektor Universitas Riau.perhatikan foto di samping.keren kan???

Malam kolaborasi puisi (nilai berbicara sastra)

Neh....kelompok yang berhasil bertengger pada posisi pertama, eit...tapi jangan salah...mereka masih banyak kekurangan kok...dengarkan saja lariknya ya...kalian akan tahu salahnya di mana...

Pengumuman

Anak-anak ibu yang manis...Nanti malam ada kolaborasi puisi dari kakak-kakak kalian kelas XII. Semua siswa SMA Pintar diwajibkan ikut.Kolaborasi tersebut akan dilaksanakan setelah sholat Isya.


Neh....anggota baru keluarga kami...ponakan tercinta..Hasya Ghasani namanya....

hehehehe

Bising kudengar angin
saat burung berkabar
perahu kan melaju
walau dermaga terang menawannya...

galau malam buat ambigu
sampai angin bertanya pada daun
hingga ia tahu perahu lah hendak patah


dalam hati tak tahu rasa
badan pun tak punya tahta
terserah perahu nak bawa ke mana
pastinya tak kan bertemu syurga


baguslah karam di tenga laut
selesai sudah tugas berpaut

Berita bagus

Pengumuman

Anak-anakku yang manizzzz, ada berita bagus neh, kalian dapat menyalurkan bakat kalian dengan mengirim karya-karya sastra ke alamat ini alim.zain@yahoo.co.id beliau pengasuh bengkel sastra di riau pos, yang akan diterbitkan hari minggu.harus ikut ya....perlihatkan kalau kalian juga dapat menyaingi teman-teman dari sekolah lain se riau.SEMANGAT!

Apa ini?

Aku terpenjara dalam kabut pekat tak bertuan
Tak bisa kuandalkan mata untuk tentukan rupa
Hanya hati yang kujadikan kompas penuntun
Ragu hati kadang munculkan pertanyaan
Akankah sampai padamu Tuan?

Menari hayalan lemah gemulai asal
Meja dihiasi lilin
nyalanya akan memantul lewat indah matamu

Sadar hempaskan lara
Kabut pekat tambah nyata
Meluruhlah hati menjawab tanya
mungkin tak sampai niat di badan

Hidupku sepi........

alllllooooooooooooooooooo
kenapa belum balik zehhhhhh
kabur tanpa pesan
hidupku jadi merana

hotspot....
datang lagi downk.....
hampa neh.....

hotspot.....
aku merasakan kesepian menusuk, terlalu tajam
dahsyat sungguh kurasakan itu
tanpamu...

cepat balik ya....

Untuk anak-anakku yang baik

Ujian sebentar lagi kan? masih ingat apa yang diamanatkan pembina upacara Senin kemaren? beliau menyuruh kalian mengencangkan ikat pinggang....kalian tahu maksudnya kan?

Buktikan kalo kalian patut dibanggakan, buktikan kalau kalian memang anak yang manis yang ingin membahagiakan orang tua. Ayo semangat, sebelum terlambat.


eittttttttttt, satu lagi, yang remedial hubungi ibu secepatnya. jangan nabung remedialnya..mau ibu tampilkan di sini? ayo....mau yang mana?

Ceritaku

Terus kuterima tanya itu
setiap hari kaulontarkan
Jawabku hanya satu "Belajar ya..."
Lalu kau tanya lagi
"Tapi kok ga bagus, Bu"
Kujawab lagi "Ya belajar lagi"

Selang berapa lama kau diam
Hari ini kaukatakan padaku
Bu, saya sudah belajar, tapi mengapa tetap tidak bisa
Bosan penuh kesabaran kujawab lagi
"Berarti kamu harus belajar lagi"

"Aku bosan"katamu emosi
"Mak, mengapa kata-kata itu yang dia ucapkan" pikirku
"Aku jauh lebih bosan" ingin kuujarkan kata-kata ini
Sadarku muncul seketika.
kautatap wajahku dengan penasaran
"ah...,kamu belum belajar"kuulang lagi jawaban yang sama
Kali ini matamu merah, aku tak tahu, apa marah itu pantas kau perlihatkan padaku?
tak sadarkah kau dengan posisimu?


Tak tahan lagi, kaupukul meja
jantungku merasa berhenti sesaat

"Dia benar-benar nekat"pikirku
kali ini aku tak gugup lagi
aku suka dengan caranya
"Gigih sungguh dia menginginkan itu"pikirku lagi
Kutatap dia dengan tatapan teduhku
kulihat tinggi rasamu ingin tahu tanggapanku

Aku masih akan menjawab yang sama
"Kamu belum belajar,belum belajar untuk lebih sabar"
Kau diam, namun hatiku tak mau diam
hingga akhirnya kaumenangis padaku

yang membuatku ingin pulang....

Apa.....lah ni.

Aku mati saat tahu
Hidup membuatku asing
Aku hidup dalam mati yang kekal
Kekal dengan segala duka
Membelah laut
Meruntuh langit
Menumpah lahar hingga berserakan
Dengan puting beliung pilu
Lebih
Lebih dari F3


Kadang kuberi senyuman palsu pada pohon-pohon
Pada binatang-binatang
yang konon memuji keberanian dan ketangguhanku
Dengan bangga mereka menobatkanku sebagai ratu mereka
Tanpa tau...

Tanda yang terukir di sana
Tak membuat mereka mencurigaiku
Membuat mereka berpikir tentang kabut pekat malamku
Tanpa tau luka meruah

Dariku (Larangan)

Selalu kukatakan
Jangan tembakkan padanya
Itu akan membuatnya mati

Tapi kau tak percaya
Kau anggap lelucon semua

Tanpa peduli kautembakkan lagi
Kali ini tepat ke dadanya sebelah kiri
Namun dia berdetak
Kau tertawa
Itu tak membuatnya mati
Namun tak bisa kau dengar detak itu dalam dekat

Pikirmu
“Menyesal aku membuatnya berdetak
karena tak boleh”
Matilah, sekarang benar-benar dia harus mati

my feel

Dunia Baruku
Deyede Poenya

Selamat pagi dunia
Izinkan kupijak bumimu tanpa beban
Biarkan kucari inginku
Tak terikat masa lalu

Hamburkan penyesalan itu ke laut tak bertepi
Hingga tak kutemukan lagi

Ingin perbarui hidupku
Dengan seutas senyuman tipis
Yang tak kutahu itu tulus
atau hanya penyapu galau hati

Andai memang benar duga
Terjawab sudah semua tanya
Aku rasa tak ada alasan
Untukku dayung telaga itu
Namun bila bosan, tenggelamkan saja aku
Biar tidak ada yang berdetak di segumpal darah itu
Hingga benar-benar mati

Jika suatu saat kau menemukakaanku, ungkapkan sandimu agar aku dapat melihatmu dengan jelas. Namun bila tidak jangan salahkan waktu yang telah menghapusmu padaku.

Perasaanku

Kau tahu, apa yang kurasakan sekarang? sakit itu tidak terlalu. Pernakah kau bayangkan bagaimana ringannya sakit saat mencopot benang pada daging yang baru dioperasi? saat kau rasakan benang itu perlahan pergi dari dagingmu?begitu ringan bukan?