Prestasi di bulan bahasa Pasar Pelantara se-Provinsi Riau di SMA Plus

kabar tentang gemilangnya prestasi SMA Pintar dalam bidang sastra juga dipublikasikan di Riau Pos

Untuk lebih jelasnya silahkan di klik di sini

Prestasi SMA Pintar November 2010



Alhamdulillah....
November 2010 merupakan bulan yang mengesankan bagi SMA Pintar. Bagaimana tidak, banyak prestasi yang membanggakan yang dapat diraih siswa-siswinya.

Olimpiade bahasa Jerman baru-baru ini yang diadakan di Pekanbaru merupakan ajang dalam menunjukkan jati diri SMA Pintar. Dari empat orang siswa yang ikut, alhamdulillah SMA Pintar berhasil memperoleh juara 2, 3, 6, dan 28 se-Riau. Yang selanjutnya juara satu dan dua akan mewakili Riau ke JAkarta untuk mengikuti ajang yang sama.

Selanjutnya, bulan bahasa "Pasar Pelantara" yang dilaksanakan di SMA Plus Pekanbaru pada SAbtu, 28 November 2010 membawa nama baik SMA Pintar di ajang sastra Indonesia. Siswa SMA Pintar berhasil mempertahankan juara tahun lalu, yakni juara I dan II lomba penulisan puisi dan juara II lomba penulisan cerpen. Dibandingkan bulan bahasa tahun lalu di SMA Plus, kali ini berhasil meningkatkan prestasi di bidang penulisan cerpen, karena tahun lalu hanya berhasil menduduki posisi ke 3. Siswa -siswi hebat tersebut adalah Anteng Isnanto (juara 1 lomba puisi yang kedua kalinya di ajang yang sama), BAihaki Erwanda (Juara kedua penulisan puisi), serta Aprida (juara kedua penulisan cerpen)

Namun sayang, saat mengikuti lomba memperingati hari AIDS sedunia di Kuantan Singingi, siswa SMA Pintar hanya berhasil memperoleh juara kedua lomba baca puisi. KEanehan aatau kejanggalan sangat banyak terlihat dalam lomba tersebut. apalgi ada sebagian jurinya yang tidak kompeten di bidangnya. sehingg terkesan, lomba yang mengahruskan pesertanya untuk membacakan karya sendiri tersebut hanya asal-asalan.

Puisi yang dibuat oleh Siswa SMA Pintar dikatakan "tanpa isi" padahal status menulis puisi tersebut sudah mendapat pengakuan dari provinsi,



Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi lagi...

Video pengambilan nilai puisi

Ass..BAgi yang penasaran dengan kolaborasi puisi kemaren, berikut ibu lampirkan videonya...

Video Kolaborasi puisi

Ass. Siswa-siswi kelas XII pasti penasaran melihat bagaimana penampilan mereka di pengambilan nilai puisi kemaren. untuk itu, ibu akan mem-posting video kalian..tapi tidak semuanya...
Lafal, intonasi, dan ekspresi sangat menentukan untuk penilaian, tidak ketinggalan juga setting panggung, musik dan properti yang digunakan.

Salut Untuk Kelas XII TA 2010/2011





Ass.
ini saya tujukan untuk kelas XII, alhamdulillah, pengambilan nilai pada 12 November 2010 untuk kolaborasi puisi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Seperti yang kita ketahui, 12 kelompok sudah menampilkan hal terbaik yang bisa mereka berikan, semuanya berkat latihan dan kerja sama dalam kelompok. Walaupun saat penampilan terjadi beberapa kesalahan, namun masih bisa ditutupi dengan pintarnya kalian untuk berimprovisasi...

Hanya..., ada sedikit yang saya sesalkan, ada sebagian kelompok yang tidak melaksanakan seperti apa yang diinstruksikan, misalnya dalam pemilihan puisi.
Orang yang PINTAR berpuisi tidak tergantung pada puisi apa yang dia kolaborasikan. orang yang PINTAR berpuisi adalah orang yang bisa membacakan puisi apapun dan dengan tema apapun. Selain itu ketidakadilan juga nanti bisa dirasakan oleh kelompok lain yang melaksanakan sesuai dengan apa yang diinstruksikan...
oleh karena itu diharapkan di masa yang akan datang/tugas selanjutnya ini perlu diperhatikan.

Secara keseluruhan bisa saya katakan bahwa Kolaborasi Puisi yang kalian laksanakan berpredikat "sangat Baik" Mudah-mudahan hal yang baik ini terus berlanjut di masa yang akan datang..amin...

Pemberitahuan

Kepada Siswa-siswi yang ingin berpartisipasi mengikuti lomba bulan bahasa di SMA Plus dan Lomba yang di taja oleh Riau Pos, agar mengirimkan karyanya berupa cerpen(maksimal 2 karya ) atau puisi (maksimal 2 karya)ke email delfirayusriladewi@yahoo.co.id

karya yang dikumpulkan akan diseleksi,bila karyamu terpilih maka akan diikutsertakan pada lomba bulan bahasa di SMA Plus atau Lomba yang di taja oleh Riau Pos

Karya kamu akan diterima paling lambat hari sennin, 15 November 2010

Diharapkan semua siswa terlibat dalam ajang ini.
Terima kasih.

Buat Apa

Bila tiada perasaan
Tak usah pedulikan perasaan

Bila tiada ingin
mengapa pertimbangkan ingin

Aku tak kautahu
kau tak kutahu
sebaiknya memang tak saling tahu..

Video jejak Nabi Muhammad, SAW

Cahaya (Malaikat) Turun di atas Ka_bah

Belum tau apakah ini benar-benar terjadi atau tidak, namun saya sangat tertarik untuk meng-upload di blog saya...

Cerpen karya anak-anakku..

Tanpa Kata
By : Tria Marta Gusnisa

Air mataku mengalir tanpa hambatan. Di hadapanku ada seseorang yang sangat baik dan sopan. Dia diam tanpa suara, tanpa senyuman, tanpa tawa, tanpa lirikan, dan tanpa gerakan. Terbaring manis menunjukkan pose tidurnya yang dia pikir keren.
“Apa yang terjadi padamu?” tanyaku lirih hampir tak terdengar. Tak kulihat ekspresinya berubah, datar saja, seperti tak terjadi apa-apa. Hanya matanya yang mengisyaratkan bahwa tubuhnya tak mampu tutupi sakitnya.
****
“Putra! Pinjam pena.” pintaku dengan lembut.
“Oh, silakan.” Sambil menyerahkan pena. Aku mengambil pena itu sambil tersenyum manis, dia pun tersenyum padaku. Senyum manisku tiba-tiba berubah. Aku mengangkat pena biru itu lalu menghempaskannya ke lantai.
“Oeh, apa-apaan nih?”
“Heh, ini salahmu!”
“Apa?”
“Kamu ikut mengolok-olok aku tadi, bukan?”
“Ya! Tapi bukan aku saja yang begitu”
“Mmm kau jahat!”
“Tria!” teriaknya saat aku keluar.
“Triiiiiiiing” lonceng istirahat berdering sudah. Mengakhiri pertengkaranku dengan Putra, lelaki yang sebenarnya aku kagumi kelembutan hatinya. Perlahan kelembutan hati lelaki itu merubahnya. Perasaan itu kini makin sesak di dada.

Di Pagi hari aku telah disibukkan dengan alat-alat memasak. Aku harus menenteng wajan dan panci sendirian ke sekolah. Tapi bagiku itu tidak masalah. Dengan jarak rumah yang tidak lebih dari 5 meter, aku dapat membawanya dengan santai. Aku melangkah penuh percaya diri menuju dapur sekolah yang berada di ujung koridor.
Aku masuk, teman sekelompokku telah menunggu di depan meja hidangan. Mataku langsung tertuju pada lelaki yang berdiri tegap dengan senyum yang terukir di wajahnya, Putra. Akhirnya aku dapat membalas senyumannya walupun hati ini rasa akan meledak.
“Mmm sekarang lakukan bagian masing-masing. Tria, kamu bagian memanggang dengan Putra.” Kata ketua kelompok dengan tegas. Kami melangkah keluar lalu memanggang ikan di tanah bekas adukan semen. Aku duduk santai sambil menyalakan api.
“Putra sering masak di rumah?”
“Ah, hanya nasi goreng.” Jawabnya malu-malu.
“Oh... Jadi ini pertama kalinya memanggang ikan?”
“Ya.” jawabnya sambil mengangguk.
“Eh, tidakkah kamu khawatir. Kita terlalu jauh dari mereka!”
“Mmm biarkan saja. Toh ada kamu. Bagiku kamu saja sudah cukup. Haha” Putra tersenyum melirikku. Aku mengalihkan pandanganku ke bawah.
“Hmm lumayan.” kataku kemudian.
“Apanya?”
“Duar” suara ledakan itu mengalihkan perhatian kami. “Duar” sekali lagi suara itu ternyata berasal dari tempurung yang kami bakar. Kami hanya diam dan memperhatikan. Ledakan kembali terjadi, kali ini mengenai Putra. Aku panik, siswa telah berdatangan. Aku dan Putra segera mengambil air dan memadamkan apinya.
Setelah api padam, siswa yang semulanya ada di tempat itu pun menghilang. Aku melihat ke arah Putra. Sejenak kami terdiam satu sama lain. Beberapa detik kemudian kami tertawa terbahak-bahak.
“Bagaimana bisa meledak?”
“Entahlah.”
“Putra tangannya...?”
“Ah, sudahlah.” jawabnya santai.
“Sudahlah kita goreng saja ikannya!” tambahnya.
Kami meninggalkan bara api yang sudah padam itu kemudian kembali ke dapur. Namun, aku tak menemukan seorangpun di sana. Aku berlari menuju laboratorium IPA yang saat itu dijadikan ruang makan. Dari kejauhan aku dapat melihat semua siswa telah selesai makan. Aku menunduk kesal.
“Yah, habis. Kita tidak bisa makan berdua deh.”
“Bisa!” kataku spontan saja.
“Maksudku kita berdua tidak ikut makan bersama, hehe.”
“Hehe” aku tertawa menahan malu.
Siang itu dilanjutkan dengan pertandingan olahraga antarkelas. Putra yang saat itu bermain sepak bola sesekali melirik dan tersenyum padaku. Sejenak terlintas di pikiranku bahwa Putra menaruh hati padaku. Cepat-cepat aku buang jauh pikiran itu dan kembali menikmati menonton pertandingan yang hampir usai ini. Aku tetap bahagia meskipun kelasku tidak memenangkan pertandingan.

Hari ini Idul Adha. Aku dan temanku, Rati pergi ke Benai Kecil dengan mengendarai sepeda motornya. Aku melihat ke langit. Langit begitu cerah tapi terik matahari tidak mampu menyentuh kulitku. Keadaan langit begitu aneh, namun aku tidak mempedulikannya lagi. Yang ada di benakku hanya Putra dan Putra.
Tiba-tiba Rati menghentikan sepeda motornya. Aku sedikit terdorong ke depan.
“Kenapa?”
“Ada telepon.” Jawabnya sembari mengambil Handphone di saku belakang celananya.
Sementara Rati mengangkat telepon aku menyempatkan diri melihat sawah dari kejauhan. Hijaunya padi menyejukkan mata yang melihat. Tiba-tiba saja sebuah sepeda motor berhenti dan menghalangi pandanganku. Perempuan itu melambaikan tangannya. Rati yang selesai menelpon langsung mengajakku pergi meninggalkan perempuan yang ternyata teman sekelasku.
“Kenapa, Ti?”
Rati tidak menjawab maupun menoleh. Aku semakin bingung. Sepanjang perjalanan aku hanya menanyakan itu saja. Tapi Rati tidak pernah mau menjawab.
“Perasaanku tidak enak. Kita pulang yuk!”
Rati tidak menghiraukan permintaanku, dia menghentikan sepeda motornya tak jauh dari bengkel tua di Benai. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, aku dapat melihat kerumunan orang di depan bengkel tua itu. Rati menarik tanganku lalu kami berlari menuju kerumunan orang itu.
Air mataku menaglir dengan mudahnya. Menatap jalan yang penuh dengan kerumunan orang. Dari sela-sela keramaian itu dapat kulihat darah yang tergenang di aspal. Aku semakin takut dan cemas. Rati membawaku keluar dari kerumunan itu.
“Si..siapa?” tanyaku gugup.
“Pu...tra.” katanya sambil menangis.
*****

TOT Guru Inti MGMP Bahasa Indonesia di Pekanbaru 17-20 Mei 2010










TOT Guru Inti MGMP Bahasa Indonesia di Pekanbaru 17-20 Mei 2010







Assalamualaikum...
Jujur ini pengalaman pertama saya mengikuti TOT Guru Inti MGMP Bahasa Indonesia. Dengan pengalaman yang sangat minim saya berusaha mengikuti MGMP ini dengan sangat bersemangat. Saya benar-benar ingin menjadi guru yang berkualitas, saya benar-benar ingin memahami semua materi yang diberikan instruktur.

Ternyata sangat menyenangkan, di sini semua guru bidang studi saling berbagi ilmu, saling bertukar pikiran tentang strategi mengajar, tentang semuanya...
semuanya begitu menyenangkan.

Mudah-mudahan akan selalu ada pelatihan seperti ini..amin...

Kejutan spesial dari orang-orang spesial







Entahlah



Kebimbangan muncul
Saat niat akhiri semuanya dengan simpul senyum
Jadi tak yakin dengan diri

Ingin seperti tak ingin
Suka seperti tak suka
Tetap tak ingin mundur

Keraguan menyeruak lagi pagi ini
Tak tau gerak dibentuk
Tak kulihat serius ujarmu
akhirnya juga tidak melihat keseriusanku

Namun janji terpatri
Tak peduli galau hati
Tekat kuat putuskan pikiran
Harap bahagia itu temuiku
Amin

Malam Kebersamaan Fant




Guru-Guru SMA Pintar Kabupaten Kuantan Singingi



Senin, 15 Maret 2010 adalah upacara terakhir dengan kelas XII. Oleh karena itu semua majelis guru dan kepala sekolah memutuskan untuk foto bersama. Semuanya terlihat gembira, walaupun ada kesediahan yang mendalam, anak pertama akan dilepas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Seusai foto bersama dengan kelas XII majelis guru dan kepala sekolah SMA Pintar juga menginginkan foto bersama.

Pelajaranku


Kau tau, aku pernah melihat salam perpisahan daun dan embun
Pelan namun pasti embun mengelinding di ruang daun
Terlihat berangsur-angsur dia melepaskan pegangannya
Walau sekuat tenaga dia bertahan, namun tadir membuat dia pergi

Fantastic Class SMAPINT 2010







Sabtu, 6 Maret 2010 siswa-siswi SMA Pintar kelas X terlihat sangat gembira dan ceria. Apa yang melatarbelakangi itu???

Seperti yang terlihat di foto,
mereka senang sekali karena seragam yang mereka kenakan...


Yup, seragam Fantastic Class akhirnya datang juga...
Bersama wali kelas, kepala sekolah, dan guru BK mereka terlihat sangat akrab.
Mudah-mudahan keakraban itu selalu terjalin. Selamanya,Amin.

Salam manis untuk Fantastic Class...
Tingkatkan Prestasi selalu...
Ingat selalu...kita tidak cukup menjadi yang terbaik untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain, terutama orang tua...
Selalulah berusaha menjadi yang terbaik....
percayalah..tidak ada yang tidak mungkin.
LOVE YOU ALL

Berharap Tak Berharap

Bukan tak tahu
Tapi tak ingin tahu
Tahu kau akan mati
Bila kau tahu

kuisyaratkan dengan mata
Kau balas dengan penuh cinta
Kutunjukan sikap begitu kasar
Balasmu perhatian tak ketulungan
Maumu kutahu
Tapi tak kumau tahu

Biaskan semua pikiranmu tentangku
Sikap manis itu tak ada buatmu
Tak pernah
Tak akan
Tak akan pernah

Tak kupunya alasan untuk kuberikan padamu
Tak ingin memberi alasan
Takut alasan itu alasan dalam rasamu padaku
Diamku untuk diamkan rasamu
Selamanya


Berharap kau tak berharap
Padaku

Penyerahan piala dan medali kepada Kepala SMA Pintar




Mampus

Aku sulit temukan kata-kataku
Saat tahu rasa sakit rajai hatimu
Saat awan tandai penderitaanmu

Sungguh bahagiamu inginku
Ketenanganmu mauku

Kadang ingin kutawarkan rasa padamu
namun hati tak ingin ingkari
sebab janji merantai diri

Aku kalah dengan perasaan sendiri

Seandainya tak keberatan
Biarkan Jibril datang padamu
Dengan begitu kautahu
Penderitaan itu abadi milikku

Puisi untuk Seseorang

Dulu kupikir beginilah jadinya
Aku mati dalam sepi

Tak terbayang beginilah akhirnya
Rasa itu kembali ada
lebih hebat dari apa yang kurasa
sebelumnya

Mungkin bisa kaulihat
sisi lembut itu tak kan kautemukan
padaku

Namun beginilah caraku
Rasa yang hanya bisa kuungkapkan dengan tindak kasarku
Namun setidaknya bisa kutenggelamkan kau di sana dengan limpahan rasa sayang
tak berujung


Rasa yang hanya bisa kuungkapkan
sesederhana hubungan kata dengan pujangga
Sesederhana raja dengan tahta
sesederhana Laila dan Majnun

Tak begitu istimewa memang
Namun setidaknya itu tak kan membuatmu kekurangan suatu apa

Aku iseng menulis status di FB, tapi kok tanggapan teman-teman jadi mengasihani kau banget ya..??mau tau ?neh.

Keragu-raguanku tiba saat jendela itu tanpa tirai
Aku ingin itu disengaja
Sehingga yakin kau menungguku
Bila nanti tak bisa jua
Perlahan kau tak kan ingin aku lagi
saat itu maka mampuslah aku

Mengapa tak berani mencoba?
Pertanyaan itu muak kudengar
karena hati tak mau mnjwab

Takkah selama ini kupompa semangat untuk tak gentar?
Celoteh nyeleneh kadang singgah
"Memangnya siapa kau?"
Kalau sudah begini ingin kuakhiri saja ini,
dengan melihat dari mata mereka,tanpa mataku

Prestasi anak-anakku



Alhamdulillah...semua usaha dan doa dikabulkan Sang Maha Agung. November menjadi bulan penuh arti bagi SMA Pintar. Sejumlah prestasi diraih, baik provinsi maupun kabupaten. Khusus di bidang bahasa dan sastra SMA Pintar SMA pintar berhasil menjadi juara I dan II lomba menulis puisi, dan juara III lomba penulisan cerpen yang ditaja oleh SMA Plus Pekanbaru. Juara I lomba puisi diraih oleh Anteng Isnanto kelas XI IPA 2, Juara II lomba puisi diraih oleh Rizka Faulina kelas X.1, sedangkan juara III penulisan cerpen diraih oleh Ridha Rafelina Syafar, kelas XI IPA 2.

Dalam bidang pidato, anak -anak SMA Pintar juga berhasil meraih juara I untuk bahasa indonesia dan bahasa inggris. Untuk lomba pidato bahasa Indonesia, Tiara Bella Pratiwi berhasil mengalahkan saingannya dari SMA lain. Begitu juga dengan Ridha Rafelina Syafar dari lomba pidato bahasa inggris

Mudah-mudahan ini dapat terus dipertahankan, amin.. Terima kasih anak-anakku...

Ayo SEMANGAT!!!